Wednesday, 19 March 2014

Labor, Work, Action

Siang tadi saya bersama 3 kawan saya presentasi tentang pemikiran Hannah Arendt, hasil bacaan dari bukunya yang berjudul The Human Condition. Hannah Arendt ialah seorang filsuf perempuan dari Jerman. Bukunya enak sekali dibaca dan menarik. Cerdas sekali doi ini.

Kata Arendt, manusia adalah Homo Faber. Makhluk pekerja. Dan hidup ini adalah Vita Activa, hidup yang penuh dengan aktivitas. Terus terang, setelah membaca buku Hannah Arendt ini saya jadi semangat untuk bekerja dan berkarya.

Dia bilang bahwa manusia tidak mungkin terpisah dari 5 kondisi. Kelahiran, kematiaan, keberagaman, keduniawian, dan lingkungan (Natality, Mortality, Plurality, Worldliness, Earth). Siapapun orangnya pasti ada dalam 5 kondisi tersebut. dari gelandangan sampai presiden sekali pun, tanpa terkecuali.

Diantara kelahiran dan kematian, ada yang namanya hidup. Nah dalam hidup ini apa yang mesti kita lakukan? Beraktivitas! Menariknya, Hannah Arendt membagi 3 macam aktivitas. Labor, Work, dan Action.

Labor itu sebuah aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. yaitu barang yang mesti dikonsumsi. Saya menafsirkannya, labor ini kerja untuk mendapatkan penghasilan alias uang. Orang yang hanya bekerja untuk uang saya pikir dia tidak cukup dibilang hidup.


Kemudian ada yang namanya work, maksudnya adalah berkarya. Aktualisasi diri dan pencurahan keluhuran manusia. Manusia menghasilkan sesuatu dari pikiran, kreatifitas, ide, dan imajinasinya. Dengan labor, manusia bisa hidup ketika ia masih bernafas. tapi dengan berkarya, manusia hidup abadi melalui karyanyamanusia menghembuskan nyawa ke karyanya dan dengan itu dia panjang umur.

Manusia pun butuh untuk berelasi, berkomunikasi, dan bekerja sama dengan orang lain. inilah yang dinamakan action. Ingat, manusia memiliki kondisi keberagaman. Ada banyak sekali tipe manusia di dunia. berbeda budaya, adat kebiasaan, dan bahasa. Jika ini kita pelajari dan pahami, sungguh kaya dan indah hidup ini.

Saya mendapatkan pencerahan melalui Hannah Arendt. Hidup ini bukan hanya sekedar untuk menjadi buruh pencari uang bulanan. Tapi harus juga berkarya dan berinteraksi dengan orang. Bukanlah hidup jika kita hanya disibukkan untuk mencari uang. Manusia adalah Homo Faber, bukan Animal Labor.

Hannah Arendt mengambil pemikiran Aristotle mengenai zoonpoliticon. Manusia itu makhluk politik. Dia selain mampu praxis, juga mampu lexis. Maksudnya begini. Dia selain memenuhi kebutuhan juga dianugrahi kemampuan berbahasa. Praxis dan lexis ini membuat manusia harus bersosial dan berpolitik. Beraktivitas dengan tiga macam yang tadi saya sebutkan, Labor, Work, dan Action.

Saya jadi teringat Rasulullah, beliau seorang pekerja keras. Dia mulai menjadi entrepreneur diusia yang sangat muda. Tapi dia tidak hanya mencari nafkah. Dia mengembangkan kepribadian dan kemampuan. Dalam islam sendiri kerja itu adalah ibadah. Hidup seorang muslim penuh dengan aktivitas. Dalam sehari ada 5 shalat yang wajib kita laksanakan. Lalu pergi haji untuk bertualang keluar negri. Kemudian di dalam Alqur’an ada ayat ‘faIdza Faraghta Fanshab. Setelah kamu selesai mengerjakan sebuah aktivitas, maka segeralah kerjakanlah aktivitas yang lain. Muslim adalah Homo Faber.

Ada 3 macam hasil aktivitas yang akan terus mengalir pahalanya walau seseorang itu telah mati. Amal Jariyah (karya monumental yang bermanfaat untuk banyak orang secara sustainable), Ilmu yang bermanfaat, generasi sholeh yang selalu mendoakan.

Gara-gara Hannah Arendt saya dibangunkan dari tidur malas-malasan. Hidup ini memang untuk kerja kerja kerja. Untuk diri sendiri dan orang banyak, menebar manfaat. Khairunnas anfa’uhum linnas. Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang paling bermanfaat untuk manusia lainnya.

Oh ya. Tugas kita bukan untuk jadi sukses, keren, dan populer. Tugas kita adalah labor, work, and action! Sukses dan kawan-kawan hanyalah bonus bagi yang kinerjanya bagus.

(Catatan: Ini tafsiran saya terhadap The Human Conditionnya Hannah Arendt lho. Klo mau tahu bagaimana pemikiran Arendt yang asli, silakan baca bukunya langsung, nanti link downloadnya saya kasih.)


No comments:

Post a Comment