Jaman gila : Ketika semua tak ada yang gratis..
by Ginan Aulia Rahman on Monday, October 31, 2011 at 4:45am ·
Untuk
mengisi malam dingin hari minggu ini. Saya membaca buku diari full
colournya temen saya. Crome joseph. Disana ada tulisan pemikiran2 dia
yang keren..
Sampailah saya pada tulisan dia di bulan september 2010. Dia menulis tentang imam nawawi. Imam nawawi itu salah satu imam besar yg pernah lahir di syria. Umurnya hanya 45 tahun, tapi seolah2 beliau hidup ratusan tahun. Karyanya banyak sekali. Kita sampai habis umur pun tak akan sempat membaca tulisan karyanya. Konon katanya, Bila dijajarkan kitab karanganya bisa sampai beberapa kilometer. Serem banget kan?
Imam nawawi sangat hati hati dengan makanan. Beliau tak mau makan makanan yg syubhat. Beliau tidak mau makan buah2 yg diambil di damaskus. Alasan beliau, di damaskus itu banyak tanah wakaf. Dan ditanah wakaf itu tumbuh pohon2 yg berbuah. Buah itu ternyata dijual oleh orang2. Mana bisa itu dijual? Tanah wakaf itu milik Allah. Hanya diperuntukkan untuk anak yatim dan fakir miskin.
Membaca itu saya jadi ingat sesuatu. Tentang tanah-tanah di indonesia, atau dibelahan dunia lain. Kok bisa sih tanah itu diperjual belikan dan diakui hak milik?
Tanah itu ya milik bersama. Kok dijual beli? Jangan2 nanti langit pun bisa dijual beli. Terus yg punya langit sekian meter dikasih sertifikat. Bikin ke notaris.. Wah kacau..
Saya pun membuka diskusi singkat diasrama tentang masalah ini. Bilal bilang. Ada di daerah medan, orang yang jahat.. Dia itu cari sertifikat yang paling lama dibuat. Lalu dia datangin tanah itu. Pemiliknya yg baru diusir dengan tanda bukti sertifikat yg lebih jadul yg dia punya.. Terus dia juga kadang menipu orang, dia berangkatkan orang itu pergi ke makkah untuk haji. Ketika pulang, pemilik tanah itu sudah tidak punya apa apa.
Saya sendiri pernah dengar emha bercerita tentang sebuah pesantren di madura. Suatu hari Datang petugas pemerintah ke pesantren itu untuk menyuruh pak kyainya memperlihatkan sertifikat dan surat izin membangun bangunan.. Kyainya marah marah!
'lho.. Sampean ini siapa!? Nanya2 surat apa itu saya ga ngerti!'
'ini tugas dari pemerintah pak!'
'pemerintah siapa??'
'pemerintah indonesia! Masa pa kyai tidak tahu?!'
'lah.. Pemerintah indonesia sejak kapan? Kapan kita punya pemerintah?'
'ya dari tahun 1945 pak kyai!'
'haaah!? Tahun 1945? Apa-apaan itu masih muda sudah surah suruh n mau gusur?! Pesantren saya ini sudah dari 1889.. Lebih tuaan pesantren saya!!'
jaman sekarang memang gila.. Tanah hanya salah satu yg mesti kita bayar. Sekarang minum pun bayar. Padahal itu diambil dari mata air digunung. Oksigen pun sudah bayar padahal itu diambil dari udara bebas. Mau buang air pun mesti bayar. Nanti jangan2 mau buang angin pun bayar.. Waduh repooott. Pottt. Klo lagi ga punya uang, kita mesti puasa kentut!
Ada cerita unik.. Seorang pengemis minta uang pada seorang ibu. 'bu... Kasian bu.. Aku belum buang air seharian bu. Uang ngemis cuma cukup untuk beli makan.. Buat bayar WC umumnya saya ga punya buuu...'
complicated. Sapi pun yg biasa digembalakan dipadang rumput gratis. Sekarang, di daerah eropa. Sapi punya tunjangan 11 juta euro untuk makanannya..
Sampai mati pun sekarang mesti bayar.. Saya pernah baca majalah. Di majalah itu ada gambar anekdot.. Ada seorang nenek terbaring disebuah kasur didampingi cucu laki2nya.. 'neeeeek.. Nenek jangan dulu mati yaaa. Sekarang biaya penguburan jenazah harganya 800ribu.. Tabungan kita belum cukup neeek...'
semua serba bayar.. Pusing sing sing. Mau ngobrol sama orang tua sendiri pun mesti bayar. Beli pulsa dll.
Pernah saya jajan baso di bogor.. Saya bawa uang cuma cukup untuk beli baso. Seperti biasa, saya pakai sambel di semangkok baso saya, Pedes sekali. Saya jd butuh minum.. Ternyata, apes sekali. tukang basonya ga nyedian minum gratis! Klo mau minum mesti beli aqua gelas. Saya ga punya duit!!! Tersiksalah saya cepat2 pulang untuk minum..
Saya jadi membayangkan bagaimana nih nanti masa depan.. Hal hal apalagi yang mesti kita bayar nanti? Nanti mungkin anak saya bakal merengek minta uang ke saya.. 'papaaaaah.. Uang aku habis.. Sisa untuk oksigen nafas aku sedikit lagi!! Mesti cepet2 beli pah!'
pot repot..
Nabi muhammad bersabda.. Saya tidak hafal teksnya, tapi bunyinya kurang lebih..
Air, tanah, dan api adalah milik penduduk. Haram memperjual belikannya..
Gimana doooong???
Sampailah saya pada tulisan dia di bulan september 2010. Dia menulis tentang imam nawawi. Imam nawawi itu salah satu imam besar yg pernah lahir di syria. Umurnya hanya 45 tahun, tapi seolah2 beliau hidup ratusan tahun. Karyanya banyak sekali. Kita sampai habis umur pun tak akan sempat membaca tulisan karyanya. Konon katanya, Bila dijajarkan kitab karanganya bisa sampai beberapa kilometer. Serem banget kan?
Imam nawawi sangat hati hati dengan makanan. Beliau tak mau makan makanan yg syubhat. Beliau tidak mau makan buah2 yg diambil di damaskus. Alasan beliau, di damaskus itu banyak tanah wakaf. Dan ditanah wakaf itu tumbuh pohon2 yg berbuah. Buah itu ternyata dijual oleh orang2. Mana bisa itu dijual? Tanah wakaf itu milik Allah. Hanya diperuntukkan untuk anak yatim dan fakir miskin.
Membaca itu saya jadi ingat sesuatu. Tentang tanah-tanah di indonesia, atau dibelahan dunia lain. Kok bisa sih tanah itu diperjual belikan dan diakui hak milik?
Tanah itu ya milik bersama. Kok dijual beli? Jangan2 nanti langit pun bisa dijual beli. Terus yg punya langit sekian meter dikasih sertifikat. Bikin ke notaris.. Wah kacau..
Saya pun membuka diskusi singkat diasrama tentang masalah ini. Bilal bilang. Ada di daerah medan, orang yang jahat.. Dia itu cari sertifikat yang paling lama dibuat. Lalu dia datangin tanah itu. Pemiliknya yg baru diusir dengan tanda bukti sertifikat yg lebih jadul yg dia punya.. Terus dia juga kadang menipu orang, dia berangkatkan orang itu pergi ke makkah untuk haji. Ketika pulang, pemilik tanah itu sudah tidak punya apa apa.
Saya sendiri pernah dengar emha bercerita tentang sebuah pesantren di madura. Suatu hari Datang petugas pemerintah ke pesantren itu untuk menyuruh pak kyainya memperlihatkan sertifikat dan surat izin membangun bangunan.. Kyainya marah marah!
'lho.. Sampean ini siapa!? Nanya2 surat apa itu saya ga ngerti!'
'ini tugas dari pemerintah pak!'
'pemerintah siapa??'
'pemerintah indonesia! Masa pa kyai tidak tahu?!'
'lah.. Pemerintah indonesia sejak kapan? Kapan kita punya pemerintah?'
'ya dari tahun 1945 pak kyai!'
'haaah!? Tahun 1945? Apa-apaan itu masih muda sudah surah suruh n mau gusur?! Pesantren saya ini sudah dari 1889.. Lebih tuaan pesantren saya!!'
jaman sekarang memang gila.. Tanah hanya salah satu yg mesti kita bayar. Sekarang minum pun bayar. Padahal itu diambil dari mata air digunung. Oksigen pun sudah bayar padahal itu diambil dari udara bebas. Mau buang air pun mesti bayar. Nanti jangan2 mau buang angin pun bayar.. Waduh repooott. Pottt. Klo lagi ga punya uang, kita mesti puasa kentut!
Ada cerita unik.. Seorang pengemis minta uang pada seorang ibu. 'bu... Kasian bu.. Aku belum buang air seharian bu. Uang ngemis cuma cukup untuk beli makan.. Buat bayar WC umumnya saya ga punya buuu...'
complicated. Sapi pun yg biasa digembalakan dipadang rumput gratis. Sekarang, di daerah eropa. Sapi punya tunjangan 11 juta euro untuk makanannya..
Sampai mati pun sekarang mesti bayar.. Saya pernah baca majalah. Di majalah itu ada gambar anekdot.. Ada seorang nenek terbaring disebuah kasur didampingi cucu laki2nya.. 'neeeeek.. Nenek jangan dulu mati yaaa. Sekarang biaya penguburan jenazah harganya 800ribu.. Tabungan kita belum cukup neeek...'
semua serba bayar.. Pusing sing sing. Mau ngobrol sama orang tua sendiri pun mesti bayar. Beli pulsa dll.
Pernah saya jajan baso di bogor.. Saya bawa uang cuma cukup untuk beli baso. Seperti biasa, saya pakai sambel di semangkok baso saya, Pedes sekali. Saya jd butuh minum.. Ternyata, apes sekali. tukang basonya ga nyedian minum gratis! Klo mau minum mesti beli aqua gelas. Saya ga punya duit!!! Tersiksalah saya cepat2 pulang untuk minum..
Saya jadi membayangkan bagaimana nih nanti masa depan.. Hal hal apalagi yang mesti kita bayar nanti? Nanti mungkin anak saya bakal merengek minta uang ke saya.. 'papaaaaah.. Uang aku habis.. Sisa untuk oksigen nafas aku sedikit lagi!! Mesti cepet2 beli pah!'
pot repot..
Nabi muhammad bersabda.. Saya tidak hafal teksnya, tapi bunyinya kurang lebih..
Air, tanah, dan api adalah milik penduduk. Haram memperjual belikannya..
Gimana doooong???
No comments:
Post a Comment