Distance lends enchanment to the view
by Ginan Aulia Rahman on Friday, January 28, 2011 at 5:28pm ·
Jarak membuat pemandangan menjadi mempesona…
Lihatlah bulan ketika purnama, oh indah sekali bukan? Terang, bulat penuh, ditemani bintang. Jika melihatnya kita akan takjub, indahnya lukisan yang maha kuasa.
Jika Kita lihat gunung dari kajuahan, oh hijaunya. Indah. Ingin kita kesana..
Ternyata kita tertipu, mata kita terbodohi oleh jarak, apa yang kita lihat tadi tak semulus dengan kenyataan. Bulan yang kita lihat bulat sempurna ternyata aslinya tidak begitu, banyak lubang. Gunung yang indahpun sebenarnya curam dan sulit di daki.
Melihat terlalu dekat itu memang kita bisa lebih tahu mendalam, tapi terkadang kita tak memerlukan melihat dengan dalam. Adakalanya biarkan kita melihat objek itu dari kejauhan agar kita bisa merasa indah melihatnya.
Biarkan semut kita lihat seperti itu adanya, karena bila kita melihatnya dengan microskop, oh menyeramkannya dia..
Memperjelas dan memperdalam pengetahuan kadang bukan dengan melihat mendekat, kadang harus melihat menjauh.. kita tak akan tahu bagaimana keseluruhan bentuk gajah bila melihat dengan jarak dekat, iya kan? Kita bisa melihatnya semua dengan menjauh.
Begitu juga dengan masalahmu. Ah klo kamu melihatnya terus dan dengan jarak sangat dekat. Kamu akan pusing sendiri. Bergeraklah menjauh dan lihatlah kembali masalahmu, mungkin kamu akan menemukan keindahan disitu. Kamu bisa lemparkan pandanganmu kedepan, bukankah masalah ini sangat bermanfaat untuk proses pendewasaanmu? Bukankah dengan adanya masalah ini kamu bisa memperbaiki dirimu, memperbaiki masa depanmu?
Think out of the box, oh anjuran ini sangat mashur sekali, dan banyak buku yang mengulang tentang ini.. sebelum think of the box, kamu harus see of the box terlebih dahulu. Tujuannya apa? Supaya kita mengetahui alternative alternative yang lain yang bisa diambil. Karena mungkin saja masalahmu tak sesempit itu. Bila ke roma saja ada 1000 jalan, apalagi untuk melesaikan masalhmu? Pasti akan lebih banyak jalan untuk menyelesaikannya.
Jangan dulu merasa sedih dan putus asa dalam menghadapi masalahmu, tekanlah tombol pause di hidupmu. Bergerak mejauh dan lihatlah. Berpikir dan melihat divergen, melihat meluas.
Kembali kemasa lalumu, bagaimana kamu bisa menyelesaikan masalah masalahmu hingga kamu bisa hidup sampai sekarang.. dan betapa kamu sadar betapa masalahmu berguna dan indah setelah terlewati.
melihat ke sejarah, bagaimana orang dulu menghadapi masalah yang mungkin sama dengan masalahmu dan mereka berhasil melaluinya, kamu bisa belajar dari mereka.
Melihatlah kemungkinan, melihatlah lebih jauh ke sekitar..Lihatlah dari jauh, mungkin kamu akan terpesona dengan masalahmu, sebagaimana kamu terpesona dengan bulan ketika ia purnama, dan gunung yang hijau penuh cemara..
No comments:
Post a Comment