Everything come to him who waits
by Ginan Aulia Rahman on Friday, January 28, 2011 at 5:30pm ·
Semua terkabul bagi mereka yang menunggu.
Hidup di dunia membutuhkan kesabaran karena kita terikat dengan waktu. Kesabaran dibutuhkan untuk mencapai apa yang diinginkan. Apa saja, sungguh apa saja dalam hidup itu membutuhkan kesabaran saudara saudara yang saya mulyakan. Sekali lagi saya bilang, kesabaran itu perlu.
Ketika kamu hendak membeli sate, terkadang kamu harus antri dulu. Menunggu tukang sate menyiapkan arang, dikapasi lamaaaaaaaaa. Kamu bersabar, mempersilakan dia membumbui satemu, dikecapi olehnya, lalu dibakar, dikipasi, menunggu sampai bau harumnya muncul. Diangkatnya dari pembakaran, dibungkus lalu baru kamu bawa pulang setelah menunggu lama.
Ok kawan, Bila hanya untuk membeli sate saja kamu harus banyak menunggu, apalagi dengan mimpimu? Jika tak sanggup menunggu, maka yang kamu bawa pulang hanya tusuk satenya saja!! Makan tuh tusuk sate!
Sadarlah bahwa kita itu hidup di dunia. Ini bukanlah surga.
Perbedaan surga dengan dunia itu terletak pada proses. kita bisa mendapatkan apa saja di surga dengan sekejap mata.
“ya Allah hoyong baso nu ngeuunaaah!” kata seorang sunda menginginkan baso di surga, lalu sekejapan mata CRING!! Ada baso dihadapannya..
“nuhuuuuuun gustiiii pangeraaan…!”
Kita juga bisa mendapatkan apa saja di dunia, tapi tidak sekejapan mata. Ada prosesnya. Bila ingin baso. Kamu harus punya uang, terlebih dulu membujuk papah.
“pah, minta uang pingin beli baso!”.
Lalu papah menjawab
“heuuuh, jajan wae, peujit koreseun! yeuuh”. Uang pun didapat, lalu berangkat ke tukang baso terdekat, memesan basonya.
“baso, mang! Satu porsi”.
Seperti membeli sate, kamu harus menunggu. Sampai akhirnya semangkok baso ada diatas meja lalu kita mengucapkan bismillah untuk menyiksanya.
Ya begitulah hidup di dunia, berproses, bersyarat, bersebab, dan berasalan. Apabila hendak mendapatkan sesuatu kita harus menempuh prosesnya, memenuhi syaratnya, melakukan sebab sebab dari akibatnya, dan melakukan alasan alasan dari hasilnya.
Semua selalu datang bagi yang menunggu dan sabar berusaha. Kadang apa yang kita usahakan itu bisa kita dirasakan beberapa tahun kemudian. Dan ketika itu datang, amat manis sekali terasanya.
Kita menuai apa yang kita tanam, yang kita tanam tak bisa kita tuai langsung esok hari. Jadi sabarlah, ada waktunya.
Sabarlah, sabarlah, sabarlah.. dan berikanlah kabar gembira bagi yang sabar.
Bacalah sejarah, semua orang yang mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan besar, mereka adalah orang orang yang sabar. Ini fakta empiris tak terbantahkan. Coba cari satu contoh saja orang yang tak sabar tapi sukses. Silakan cari. Sampai kamu baca milyaran buku dan kisah. kamu pasti tak akan menemukannya. Pasti!
Bersabarlah sebagaimana sabarnya para ulul azmi, Allah memberi petunjuk demikian. Bersabarlah sebagaimana nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa AS. Dan Muhammad SAW.
Menunggu memang hal paling membosankan saudara saudara, tapi itulah kewajiban kita bila ingin menuai hak yang agung. Ingin hak, jangan lupa kewajiban. dalam masa menunggu itu, kamu lakukan yang terbaik disela sela waktu itu. Supaya hasil yang nanti diraih manis berurut dan berbondong2.
Tekunlah bekerja, kerjakan yang terbaik. Berbuat baiklah karena berbuat baik itu baik. Belajar dan bersabarlah. Kecerdasan, kepintaran, kepandaian.. akan datang,, mereka akan datang.. percayalah.. kembalilah pada buku bukumu dan bacalah. Kembali pada kertas kertas kosong itu dan menulislah.
Oh ya… cinta? Tunggulah.. ia pasti datang juga Everything come to him who waits. Semua terkabul bagi mereka yang menunggu. Cintamu yang indah akan datang. Berakhirlah masa masa tuna asmaramu.. sabarlah..
Hidup di dunia membutuhkan kesabaran karena kita terikat dengan waktu. Kesabaran dibutuhkan untuk mencapai apa yang diinginkan. Apa saja, sungguh apa saja dalam hidup itu membutuhkan kesabaran saudara saudara yang saya mulyakan. Sekali lagi saya bilang, kesabaran itu perlu.
Ketika kamu hendak membeli sate, terkadang kamu harus antri dulu. Menunggu tukang sate menyiapkan arang, dikapasi lamaaaaaaaaa. Kamu bersabar, mempersilakan dia membumbui satemu, dikecapi olehnya, lalu dibakar, dikipasi, menunggu sampai bau harumnya muncul. Diangkatnya dari pembakaran, dibungkus lalu baru kamu bawa pulang setelah menunggu lama.
Ok kawan, Bila hanya untuk membeli sate saja kamu harus banyak menunggu, apalagi dengan mimpimu? Jika tak sanggup menunggu, maka yang kamu bawa pulang hanya tusuk satenya saja!! Makan tuh tusuk sate!
Sadarlah bahwa kita itu hidup di dunia. Ini bukanlah surga.
Perbedaan surga dengan dunia itu terletak pada proses. kita bisa mendapatkan apa saja di surga dengan sekejap mata.
“ya Allah hoyong baso nu ngeuunaaah!” kata seorang sunda menginginkan baso di surga, lalu sekejapan mata CRING!! Ada baso dihadapannya..
“nuhuuuuuun gustiiii pangeraaan…!”
Kita juga bisa mendapatkan apa saja di dunia, tapi tidak sekejapan mata. Ada prosesnya. Bila ingin baso. Kamu harus punya uang, terlebih dulu membujuk papah.
“pah, minta uang pingin beli baso!”.
Lalu papah menjawab
“heuuuh, jajan wae, peujit koreseun! yeuuh”. Uang pun didapat, lalu berangkat ke tukang baso terdekat, memesan basonya.
“baso, mang! Satu porsi”.
Seperti membeli sate, kamu harus menunggu. Sampai akhirnya semangkok baso ada diatas meja lalu kita mengucapkan bismillah untuk menyiksanya.
Ya begitulah hidup di dunia, berproses, bersyarat, bersebab, dan berasalan. Apabila hendak mendapatkan sesuatu kita harus menempuh prosesnya, memenuhi syaratnya, melakukan sebab sebab dari akibatnya, dan melakukan alasan alasan dari hasilnya.
Semua selalu datang bagi yang menunggu dan sabar berusaha. Kadang apa yang kita usahakan itu bisa kita dirasakan beberapa tahun kemudian. Dan ketika itu datang, amat manis sekali terasanya.
Kita menuai apa yang kita tanam, yang kita tanam tak bisa kita tuai langsung esok hari. Jadi sabarlah, ada waktunya.
Sabarlah, sabarlah, sabarlah.. dan berikanlah kabar gembira bagi yang sabar.
Bacalah sejarah, semua orang yang mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan besar, mereka adalah orang orang yang sabar. Ini fakta empiris tak terbantahkan. Coba cari satu contoh saja orang yang tak sabar tapi sukses. Silakan cari. Sampai kamu baca milyaran buku dan kisah. kamu pasti tak akan menemukannya. Pasti!
Bersabarlah sebagaimana sabarnya para ulul azmi, Allah memberi petunjuk demikian. Bersabarlah sebagaimana nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa AS. Dan Muhammad SAW.
Menunggu memang hal paling membosankan saudara saudara, tapi itulah kewajiban kita bila ingin menuai hak yang agung. Ingin hak, jangan lupa kewajiban. dalam masa menunggu itu, kamu lakukan yang terbaik disela sela waktu itu. Supaya hasil yang nanti diraih manis berurut dan berbondong2.
Tekunlah bekerja, kerjakan yang terbaik. Berbuat baiklah karena berbuat baik itu baik. Belajar dan bersabarlah. Kecerdasan, kepintaran, kepandaian.. akan datang,, mereka akan datang.. percayalah.. kembalilah pada buku bukumu dan bacalah. Kembali pada kertas kertas kosong itu dan menulislah.
Oh ya… cinta? Tunggulah.. ia pasti datang juga Everything come to him who waits. Semua terkabul bagi mereka yang menunggu. Cintamu yang indah akan datang. Berakhirlah masa masa tuna asmaramu.. sabarlah..
No comments:
Post a Comment