Sunday, 22 April 2012

All good thing must come an end

All good thing must come an end

by Ginan Aulia Rahman on Wednesday, January 12, 2011 at 6:04pm ·
All good thing must come an end
semua yang baik pasti ada akhirnya….
Ya memang begitukan hidup? kita tak akan pernah bisa hidup senang terus, ujian selalu datang, pasti. “sungguh pasti akan kami  uji kamu sekalian dengan sesuatu ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, dan jiwa. Dan berikanlah kabar baik kepada orang orang yang sabar”. Begitulah Allah berfirman.

Hehe, tapi pendapat kita tentang kebaikan kan berbeda beda. Subjektif sifatnya. Sering malapetaka bagi seseorang adalah kebaikan bagi orang lain. Kebakaran disebuah tempat kan jadi rezeqinya tukang bangunan. Lah klo mau bangun rumah lagi belinya kemana? Ya ke toko bangunan.

Sering apa yang menurut Allah baik itu belum tentu baik meurut kita, kita tak tahu apa apa. Dan supaya tahu, kita mesti sabar menunggu, menunggu hikamh itu datang. Kata steve jobs “kita bisa menyambungkan titik hikmah hidup kita itu dengan masa lalu kita”

Ya kisah yang sangat menginspirasi. Hidupnya steve jobs itu. Dia kan drop out di universitas. Dan dia itu anak angkat. Ayah dan ibu angkatnya tidak sanggup membiayai pendidikannya, steve jobsnya sendiri tidak merasakan mendapat apa apa di kuliah dan bingung dengan jalan hidupnya. Akhirnya ia memilih keluar.

Tapi, dia tak langsung keluar universitas, sekitar 18 bulan ia masih ada di universitas itu, dia memilih mata kuliah yang ia senangi. Saat itu dia tertarik dengan seni, ia pun masuk kelas kaligrafi.

Di kelas kaligrafi itu dia sama sekali tidak tahu untuk apa dia belajar kaligrafi. dia belajar cara membuat tipography yang indah, poster poster, bentuk bentuk huruf san sherif dan segala macam. ia jalani dengan sungguh sungguh. Dan kemudian ilmu yang ia dapat ternyata benmanfaat saat ia membuat mac book di apple. Saat itu machintos menjadi PC terindah grapisnya sampai ditiru oleh Microsoft. Kata steve jobs. Seandainya dia tidak di drop out dan tidak ikut kelas kaligrapi mungkin sampai saat ini tak akan ada PC yang bertipograpis cantik

Dia juga setelah drop out mendirikan perusahaan Apple. Dengan modal yang pas pasan, dia buat perusahan itu digarasi rumah orang tua angkatnya. Dan sepuluh tahun kemudian dengan perjuangan yang sangat keras Apple sudah menjadi perusahaan raksasa dengan pendapatan 2 milyar dollar dan 10000 karyawan dan kita tahu sekarang kan Apple itu apa? Ipod, Ipad, Mac book, Iphone. Yang semua remaja nabung untuk membeli itu. haha

Dia banyak merekrut orang orang hebat yang dikira bisa membawa Apple maju pesat. Tapi suatu saat. Ada sedikit perbedaan tentang visi ke depan apple dengan eksekutif Apple yang dia rekrut sendiri. Perbedaan visi itu tak bisa disatukan. Nah sedihnya komisaris perusahaan sependapat dengan visi eksekutif itu, dan akhirnya steve jobs ditendang dari perusahaan yang di bangunnya sendiri dengan susah payah.

Kata dia.. “saat itu desperate sekali. Kamu tahukan bagaimana rasanya. Kamu membangun kerajaan besar dan berakhir kamu ada di gerbang pintunya”

Sedih, pastinya. Tapi dia tak mau larut dalam kesedihan. Semua orang pasti mengecapnya gagal. tapi itu bukan masalah, Dia masih mencintai pekerjaannya. Akhirnya dia membuat perusahaan yang dia beri nama next. Lalu pixar. Tahukan pixar? Studia animasi yang luar biasa. Memproduksi film toy story, finding nemo, the incridibles, ratatouille, dan film keren UP!

Eh ternyata malah tambah sukses setelah di depak perusahannya sendiri. Tapi keajaiban itu belum berakhir. Beberapa tahun kemudian. Dengan ajaibnya Apple membeli next. Secara otomatis steve jobs kembali ke perusahaannya sendiri. Akhirnya dia jadi CEO Apple lagi. Keren kan?

Coba diruntut, seandainya steve jobs tak di drop out, seandai tak di depak dari perusahaannya sendiri. Pasti tak akan sampai sukses n semelegenda sekarang.

Kata dia, perjalanannya memang sering pahit. Ya obat itu pahit, tapi sebagai pasien saya membutuhkannya.
Life never goes wrong, hidup tak pernah jalan keliru. Sedih senang yang kita rasakan sekarang, atau apapun itu. Itu adalah perencanaan Tuhan untuk membuat kita lebih Berjaya di kemudian nanti, klo kita memanfaatkan dan terus berusaha tentu saja.

Percayalah…
Hidup selalu adil, ketika ada yang susah ada yang mudah. Begitulah. Saling berpasangan. Itulah keadilan Allah SWT. Jangan terlalu sedih dikala susah. Sampai meraung raung segala dan mendramatisir alias melebay lebaykan kesedihan, ga boleh itu! Hanya akan menyiksa diri saja. Dan tidak boleh juga merasa terlalu senang ketika kita mendapat kebaikan, sampai sombong apalagi, naudzubillah.

Maka harus ada stopper. Sabar dan syukur. Klo sedang musibah datang. Redam kedramatisirannya dengan kesabaran. Dan ketika ada kebaikan, kekalkan dan cegah kepergian kebaikan itu dengan kebersyukuran.

Alhamdulillah.. itu adalah kata pengikat bagi apa yang dimiliki supaya tetap bersama kita dan pemburu, penarik bagi apa yang belum kita punya.

Ya semoga kita senantiasa senang selalu.. selalu percayalah dengan Allah semesta alam. Dialah sebaik baiknya perencana. Yang penting terus bergerak menuju taqdir kita yang terbaik.
Dan teman teman saya. Saya doakan sukses semua. Amiiiiin.

No comments:

Post a Comment