“It always seem impossible until it done”
Setiap merasa hidup ini telah usai, mimpi akan kandas. Kalimat dari Nelson Mandela itu seperti nyamuk pada malam hari yang terbang di sekitar telinga saya. Berisik sekali. Seolah mengingatkan saya.
“Bangkitlah anak muda dan buktikan kalau kamu itu keren!”
Awal semester 2 kelas 3 Aliyah, saya sedih karena tidak masuk kuota siswa yang ikut tes beasiswa santri berprestasi dari KEMENAG RI, siswa yang lulus tes akan mendapat beasiswa di PTN Unggulan seperti ITB, UGM, UPI, dan lain-lain. Teman-teman saya mendapat jatah tes karena mereka siswa rangking 1 – 10 di kelas. Ketika teman-teman berangkat ke Bandung dengan mobil pesantren, saya hanya bisa melihat mereka dari kejauhan pergi menuju mimpi-mimpi mereka yang cerah. Saya gigit jari, dalam hati saya bicara
“Saya juga akan dapat beasiswa..”
“keluar negri”
“liat saja nanti”
###
Saya duduk di kasur menghadap lemari yang terbuka. Saya merenungkan kembali kata-kata saya tadi. “Saya juga akan dapat beasiswa keluar negri”
Waduh, ngomong kok seenaknya begitu nan? apa mungkin itu terjadi? Bagaimana caranya?
Saya tidak tahu caranya. Saya sama sekali tidak tahu. Tapi saya tahu apa yang mau saya capai, saya ingin mencoba belajar di luar negri. Saya lepaskan niat ini ke langit. Saya berdoa pada Allah yang maha kaya.
“Ya Allah.. apalah artinya usaha dan inginku. Dua hal itu tiada harganya. Tapi aku percaya pada tingginya harga doa. Doa bisa membeli segalanya. aku berdoa padamu untuk membeli sesuatu. Aku ingin membeli kesempatan untuk bisa belajar di luar negri”
Setelah itu, atas kehendak-Nya, alam semesta seolah bahu-membahu membantu saya mewujudkan mimpi saya. Semua hal di sekitar saya berkonspirasi membuat cita-cita saya menjadi nyata.
Secara ajaib, di semester itu ustadz Nailul Abrar dan ustadzah Marhani menjadi guru baru di pesantren saya. Mereka berdua alumni universitas di Damaskus, Syria. Mereka banyak bercerita tentang Damaskus. Wah saya jadi tertarik untuk belajar di sana. Damaskus adalah sebuah kota bersejarah bagi Islam, kota ini sempat menjadi pusat kekhalifahan Bani Umayyah dan masa kekhalifahan Shalahudin Al-ayubi. Keren!
Hal yang paling membuat saya semangat, saya teringat, dulu Syria disebut Syam dan nabi Muhammad SAW ketika muda pergi ke Syam untuk berdagang. Kalau saya bisa berhasil belajar di syria di usia muda. Saya bisa bangga dan bilang ke Rasulullah kalau saya bertemu beliau di surga, “Ya Rasulullah. Dulu saya ketika muda sama seperti Engkau. Pergi ke Syam untuk berjuang dan berusaha di jalan Allah!”
Bulatlah tekad saya untuk lanjut belajar ke Syria, tapi saya masih tidak tahu bagaimana caranya saya bisa mendapat beasiswa ke sana.
Lalu, keajaiban terjadi lagi. Kepala sekolah memanggil saya, beliau memberi selembar surat tawaran beasiswa ke Syria. Waw. Aneh dan ajaib. Saya tidak melakukan apa-apa tapi tawaran itu datang dengan sendirinya. Itulah keajaiban doa. Doa bisa membeli segalanya.
Saya membuat paspor dan memenuhi semua persyaratan beasiswa. Pada bulan Juni 2012 saya mengikuti tes di MAN 2 Bandung. Sebenarnya saya sedang sakit flu, demam, tak enak badan, tapi saya tidak mau menyia-nyiakan keajaiban yang sudah terjadi. Saya berangkat dari Garut jam 6 pagi dan tes beasiswa jam 9 pagi, sungguh dodol saudara-saudara, saya akan terlambat. Dan parahnya saya lupa bawa pulpen.
Saya sampai jam 9.30, terlambat 30 menit. Semua peserta sudah duduk dengan nyaman dan mengisi lembar jawaban tes. Saya ngos-ngosan dan berkeringat. Fuuuhhh. Setelah mendapat soal dan lembar jawaban, saya langsung mengisinya dengan kecepatan luarbiasa ngebut. Laa haula wa laa quwwata illa billah.
###
Shubuh itu hari Jum’at pertama saya di Syria. Tanggal 24 September 2010. Saya diajak teman saya untuk shalat shubuh di Jami’ Umawwi. Teman saya itu namanya Nazir Khaffi. Dia orang Nigeria yang kocak banget. Kami pernah joget Tsamina tsamina ee waka waka ee di kelas. Kalian tahu tsamina tsamina ee waka waka ee? Itu loh soundtrack piala dunia 2010.
Jami’ Umawwi, masjid terbesar di Damaskus, di sanalah saya shalat shubuh saat itu. Saya seperti bermimpi, ada perasaan aneh di hati. Saya biasanya shalat di masjid pesantren di Garut. Eh sekarang saya berada 10000 kilometer dari Garut.
Di dalam masjid Umawwi ada makam Nabi Zakaria. Nabi yang mendapat keajaiban doa. Beliau sudah tua dan istrinya mandul dan sudah menopause, beliau tak kunjung memiliki keturunan. Nabi Zakaria berdoa di dalam mihrob
“penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya Zakaria, yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. Ia berkata: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeningalku, sedang istriku adalah seseorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putra, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebagian keluarga Yakub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai. " (QS. Maryam: 2-6)
"Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (memperoleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia." (QS. Maryam: 7)
"Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal istriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua." (QS. Maryam: 8)
"Tuhan berfirman: 'Demikianlah.' Tuhan berfirman: 'Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesungguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali." (QS. Maryam; 9)
###
Itulah kawan-kawan yang budiman, keajaiban doa. Kita mah da apa atuh, penuh kelemahan dan keterbatasan. Tapi kita jangan pernah berpikir kalau sesuatu itu mustahil di ‘tangan’ Allah. kalau kamu menginginkan sesuatu, berdoalah.
“Dan Tuhanmu berfirman : Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu” (Al-Mu’min : 60)
Dan doa saya untuk semua teman-teman di akhir tulisan ini. Ya Allah, Semoga teman-teman saya bahagia selalu di dunia dan akhiratnya
Yang sedih semoga cepat senyum kembali
Yang merasa lemah semoga kuat dan percaya diri lagi
Yang kesepian semoga segera mendapat ketentraman dan teman yang baik hati
Aamiin ya Allah ^/\^
No comments:
Post a Comment