Sunday, 22 April 2012

Seberkas Kisah tentang amal dan doa

Seberkas Kisah tentang amal dan doa

by Ginan Aulia Rahman on Thursday, June 30, 2011 at 10:01am ·
Pagi itu jam 11.00. Di juni yg ceria. Setelah bel masuk berdering, waktu istirahat pun berakhir.. Saya bergegas naik ke lantai 2 mahad badrudien husaini damaskus syria.

Jam pelajaran yg tersisa tinggal imla. Ustadz tawakalna yg imut lah gurunya. Ah, kapan kapan saya mau poto beliau terus upload ke facebook. Dunia harus tahu klo pa ustadz tawakalna itu imut.

Siapa sangka ustadz tawakalna yg imut itu adalah penyairnya syria generasi skrg. Buku imla yg jd buku muqarar bljr disini pun penyusunnya beliau. Buku itu isinya selain kaidah2 menulis huruf arab, banyak juga syair2 yg dilampirkan.. Dahsyat luar biasa.

Kami semua sudah duduk dikelas, menunggu ustad tawakalna datang.. Tak berapa lama berselang, datang jua lah ustadz itu sambil mengucapkan salam.
'assalamualaikum'

Kami serentak berdiri..

Seperti biasa, ustadz keliling dulu berjalan diantara kami. Kesamping kiri kelas dan kanan. Lalu mempersilakan duduk.

Dipelajaran kemarin, kita menulis teks arab dgn khat rit'ah. Dan ustadz yg mengoreksinya. Ternyata belajar 9 bulan disini untuk menulis arab.. Masih saja ada tulisan muridnya yg masih saru, apakah itu tulisan arab atau sandi rumput terkena badai.. Jelek tulisannya, tdk mengikuti kaidah dan lain sebagainya masalah.. Nah salah satunya tulisan arab saya yg sangat artistis bergaya abstrak sekaligus mistis dan gaib.

Ustad memberikan tips tips bagaimana menulis arab.. Sampai akhirnya ustad memberikan cerita kita yg sangat bermanfaat, tdk hanya dalam menulis khat, tp juga kehidupan..

" wahai saudaraku.. Dikelas yg lain ada seorg murid yg jelek sekali tulisannya, ketika saya tanya. 'knp tulisan km seperti ini? Kamu bisa menulis lebih bagus dari ini'

dan dia menjawab.. 'ya, ustad tulisan saya memang begini adanya. Dan yg penting saya sudah berdoa.'

hai saudaraku.. Nampaknya ada yg salah dengan kita. Banyak org yg merasa cukup dengan berdoa untuk menyelesaikan masalah, seperti murid yg saya ceritakan td, padahal doa itu saja tidak cukup untuk menyelesaikan masalah. Kita wajib berusaha dulu dengan keras. Dan diiringi dengan doa.

Allah memerintahkan kita beramal shaleh.. Allah berfirman. 'wa qul i'maluu fayarakumullah a'malakum'

beramal lah kalian, maka Allah akan melihat amal kamu..

Dan Allah juga berfirma.
'ud'unii fastajib lakum.'
berdoalah, maka akan aku kabulkan bagimu.

Ada sebuah kisah bagus di syria. Ada seorang anak kecil, dia org duma. Pada suatu malam, dia bangun untuk tahajud.. Dia berdoa dengan khusyu sepanjang malam.. Ayahnya merasa terharu, 'aduh anak saya sholeh sekali ternyata, alhamdulillah'.. Kita tahu amal yg tak terputus itu ada tiga. Yaitu sadaqah jariyah, ilmu yg bermanfaat dan anak shaleh yg selalu berdoa untuk org tuanya.. Ayah anak itu senang sekali melihat anak itu.. Dan ayah menghampirinya.

Ayah itu berkata 'aduh anakku, betapa shalehnya kamu.. Apa yg km pinta dari Allah, coba kamu bilang sama ayah.. Mungkin ijabah permintaan doanya km ada di ayah. Klo km ingin sesuatu ayah belikan untuk km'.. Ayahnya blg begitu pada anaknya dengan bahagia.

Anaknya tetap diam, dan melanjutkan berdoa.. Kali ini sambil menangis. Ayahnya jd penasaran.

'knp anakku?'

akhirnya anak itu angkat bicara.

'ayah, aku ini sedang berdoa. Semoga Allah memindahkan ibu kota italia ke duma..'

ayahnya kaget.. Dan bertanya.. 'lho kenapa km mau ibu kota negara italia pindah ke duma????'

anak itu menjawab.

'ayah, tadi siang aku ujian geografi.. Ada sebuah soal. 'dimana kah ibu kota italia?' saya lupa klo ibu kotanya itu roma.. Tp saya malah mengisinya duma.. Jd aku sekarang berdoa pada Allah agar ibu kota italia itu pindah ke duma'

hahahahahhahaha.. kami sekelas pun tertawa sekitar 15 menit kurang..

Setelah kita selesai ketawa.. Ustad melanjutkan.

'hai saudaraku.. Betapa pentingnya amal itu.. Begitu juga dengan doa. Yg penting beramal dulu yg baik, dgn seluruh kemampuan yg ada.

Nabi muhammad ketika perang badar. Sampai di suatu tempat dan menetapkan tempat itu sebagai base camp para pasukan badr. Tp ada seorg sahabat yg merasa bahwa tempat itu tidak cocok dijadikan base camp perang.. Akhirnya sahabat nabi itu bertanya pada nabi.. 'waha rasulullah, apakah kita harus berada ditempat ini berdasarkan perintah Allah, atau berdasarkan taktik dan strategi perangmu?'

rasul menjawab, 'ini bukan wahyu dari Allah, melainkan taktik dan strategi perangku'

sahabat itu berkata
'jika ini bkn wahyu. Mnrt saya. Tempat ini ga cocok untuk dijadikan tempat markas perang kita. Menurut saya. Kita harus berjalan lagi sampai sumur paling terakhir sana.. Dan membiarkan sumur2 ini berada di belakang kita, kita memasang tempat disana.. Jd kita bisa minum dari sumur2 diblakang kita, sedangkan musuh tidak bisa'

rasul menerima masukan itu. Akhirnya markas itu dipindahkan ke tempat lain sesuai saran sahabat itu.

Perhatikanlah saudaraku.. Yg rasulullah lakukan Ini adalah amal. Dan setelah menyempurnakan stategi perangnya. Barulah rasulullah sepanjang malam itu berdoa untuk kemenangan badar.. Maka, beramal, lalu berdoa. Kita tahu hasil akhirnya kemenangan ada di pihak muslim, alhamdulillah..'

Ustadz masih sangat panjang bercerita pada waktu itu.. Maaf, Mungkin saya akan ceritakan dilain waktu. Tp dgn ini, kita sudah dapat poinnya.. Amallah, dan berdoalah.

Ada sebuah hadits nabi yg saya baca. ' jibril berkata pada hatiku. Bahwa seorang hamba itu tak akan mati sampai Allah memenuhi dgn sempurna rizqi yg telah ditetapkan bagi hamba itu. Maka beramallah dan baiklah dalam meminta'

mudah2an bermanfaat kawan..

No comments:

Post a Comment