Sunday, 22 April 2012

Mindset

Mindset

by Ginan Aulia Rahman on Wednesday, August 10, 2011 at 4:11am ·
Saya sedang membaca sebuah buku yg menarik, ditulis oleh seorang perempuan yg keren, jenny namanya. Lulusan UI dengan semua pengalaman menakjubkan yg berderet.

Buku yg saya baca ini, dia sengaja buat gratis dibagikan diinternet. Katanya atas rasa syukur telah menyelesaikan buku ke 60nya. Sekarang dia tinggal di kalifornia timur, USA. Jadi pebisnis, motivator, penulis, konsultan, dan filantropis.

Buku ini menjelaskan tentang mindset.

Oh mindset...
Maa mindset? Wa maa adraaka maa mindset?

Apakah mindset? Apa yg kamu tahu tentang mindset itu?

Mindset adalah apa yg kamu sering pikirkan berulang ulang. Apa yg kamu yakini mesti kamu capai. Semua itu terus diulang, disebut, dibayangkan, dipikir, dijadikan tujuan, Sampai pikiran itu menyerap ke tulang daging dan darah, sampai trilyunan sel di tubuhmu pun tahu jika kamu menginginkan itu.

Memikirkan terus tujuan akhir itu memang penting. Ibarat mengeker sebuah target tembakan, sedetik pun mata tidak boleh meleset dari target. Misalkan kita hendak menembak rusa, klo mata kita meleng sedikit, tidak mengeker rusa tersebut. Maka hilanglah rusa itu, mambrit kabur tanpa say good bye.

Jangan pikir tujuan kamu itu benda yg tetap diam ditempatnya, tujuanmu adalah objek bergerak seperti rusa td, bila pemikiran kamu lepas dari tujuan kamu, maka buyarlah perjalan menuju kesana. Ya memang ada pepatah bilang 'tidak akan lari gunung dikejar'. Tapi tujuanmu adalah hal yg lain. Dia itu melayang layang dipikiranmu, bisa saja hilang, dan akhirnya kamu tidak punya gambaran lagi untuk mendapatkannya.

Memikirkan terus menerus juga punya daya magnet yg besar. Pikiran kita itu adalah materi juga. Dan materi adalah sesuatu yg mempunyai massa dan menempati ruang.. Sesuatu yg memiliki massa pasti memiliki daya gravitasi (gaya tarik ke inti).

Bumi memiliki gravitasi, karena dia memiliki massa. Karena massanya besar, maka gravitasinya pun besar. Massa Berbanding lurus dgn gravitasi. Sebutir pasir pun memiliki massa, maka tentu memiliki gravitasi jg. Memang gravitasinya kecil. Tp coba bayangkan klo butiran2 pasir itu berkumpul dan membentuk sebesar bulan, sebesar apa kira2 gravitasinya?

Pikiran kita yg terfokus dan berulang ulang juga terus memancarkan gravitasi. Apa yg kita pikirkan akan tertarik dalam kehidupan kita. Percaya tidak percaya tapi ini fakta. Ini hukum alam, setiap yg memiliki massa memiliki gravitasi. Jd berpikir intens, fokus, dan visioner itu sangat penting sekali.

Selalu optimis dan disertai dengan gerak usaha yg terus menerus. Usaha yg terus adalah bukti tidak gombalnya pemikiran2 kamu, tujuan2 kamu. Dengan usaha kamulah semua terwujud.

Optimis itu salah satu manifestasinya adalah rasa syukur terus menerus. Pikiran yg positif terhadap apapun yg terjadi. Mengandalkan peluang yang ada dengan sebaik baiknya. Org yg bersyukur akan sibuk dengan kemajuan. Karena rasa syukur adalah pemburu kesejahteraan yg belum kita miliki.

Keyakinan.. Who is hesitate he lose.. Siapa yg ragu, dia akan kehilangan. Kuatkanlah hati dan janganlah kau ragu, takan ada yang hentikan langkahmu.

Penghambat terbesar kita dalam perjuangan mimpi adalah rasa takut gagal. Klo kata Roselvelt 'what we must to fear is fear itself' apa yang mesti kita takuti adalah rasa takut itu sendiri. Mimpi2 yg indah itu diperuntukan bagi para pemberani.

Courage itu penting.. Lalu dicipline, patience.. Never quit never give up, big Hope, continous act..

Nature abhorr a vacuum. Alam ini benci keberhentian. Alam tidak ingin kita berhenti dalam berjuang. Dia benci kekosongan. Maka ikhtiar terus menerus adalah satu satunya option yg ditawarkan alam. Take it or leave it?

Self confident. Percaya diri. Kita ciptaan Allah yg sempurna ketika kita yakin dan terus berbuat baik. Ingat selalu ada faktor 'x' yang tidak kita sangka sangka. Keajaiban yang tak pernah terbayangkan akan mewujud. Itu hanya bisa datang ketika titik akhir yg bisa kita lakukan telah kita serahkan sepenuhnya, yakni ketika usaha kita sampai pada titik mentok paling mentok, maka datanglang miracle. Seperti nabi musa yg sudah kepentok, di depan ada lautan, di belakang ada pasukan firaun.. Maka terbelahlah lautan, sebuah keajaiban!

Ingat juga ketika kita menginginkan sesuatu maka alam semesta bersatu padu untuk mewujudkannya untuk kita.

Jangan definisikan diri kita dari masa lalu.. Jangan definisikan diri kita dengan apa yg kita tahu. Tp lihatlah ke depan.. Kita adalah apa yg kita inginkan, apa yg akan kita pelajari, apa yg hendak kita cintai, apa yang ingin kita bagi, dan apa yg hendak kita lakukan dengan habis habisan...


Jempol saya cangkeul barudak ah nulis di hape.. Assalamualaikum

No comments:

Post a Comment