Kisah menarik tentang akhlaq, jodoh, dan nabi muhammad SAW.
by Ginan Aulia Rahman on Monday, September 12, 2011 at 1:34am ·
Suatu hari mahasiswa itu tidak sengaja berpapasan dengan bapak tetangganya itu, bersama putri2nya. Mahasiswa itu sekilas tanpak kaget, lalu ia tersenyum pada bapak itu dan menyapa dgn sopannya
'selamat pagi, semoga hari kalian baik.'
bapak itu membalas sampaannya. Terjadi obrolan sebentar. Bapak itu menanya identitas mahasiswa itu. Perkenalan hangat dipagi hari. Tp bapak itu merasa aneh, mahasiswa muslim itu mengobrol dengan sering melihat ke bawah, dan ketika diperkenalkan pada putrinya yg cantik itu dia tetap dingin dan hanya melihat sekilas, tersenyum, lalu menuduk lagi. Akhirnya bapak dan putrinya berpisah dgn mahasiswa itu.
Pagi esoknya datang, hari demi hari berganti, sampai tahun demi tahun pun lewat. Bapak itu tidak pernah lagi bertemu dengan mahasiswa itu, bahkan melihat pun tidak.
Ketika mahasiswa itu lulus dari universitasnya, barulah mahasiswa datang kerumah bapak itu untuk pamit pulang ke syria, dia membawa sedikit kenang2an dan bingkisan bagi bapak itu.
Bapak itu tersenyum lalu bertanya
'kamu kemana saja selama 4 tahun ini? Selepas kita berpapasan di pagi 4 tahun lalu, saya tidak lagi melihat kamu pergi ke kampusmu. Kamu kemana? Bisakah kamu menjelaskan itu padaku?'
mahasiswa itu menjawab..
'ohh pak, setiap hari aku sengaja berangkat pagi pagi sekali, agar saya tidak berpapasan dengan bapak dan putri2 bapak. Aku juga berusaha untuk pulang malam, belajar di kampus. Menunggu bapak dgn putri2 bapak pulang. Aku seorg muslim. Dalam islam, kami tidak boleh melihat perempuan yg bukan muhrim kami. Kami sangat menghormati perempuan, dan saya juga menjaga kesucian pikiran, hati dan perbuatan saya. Maafkan saya bila saya selama ini mungkin bukan tetangga baik untuk bapak, saya mohon maaf'
bapak itu meneteskan air mata, pemuda ini adalah pemuda yg lain daripada yg lain. Akhlaqnya yg baik. Dia ingat betapa banyak pemuda lain yg mengganggu putrinya apabila keluar rumah, disapa, disiul 'wiit wiiiww'. Dll
singkat cerita. Bapak itu jd tertarik pada islam. Dia belajar dari mahasiswa itu, akhirnya semua anggota keluarganya masuk islam, mahasiswa itu dinikahkan dengan salah satu putrinya yg cantik jelita..
Kawan... Kita bisa ambil hikmah dari kisah ini. Betapa pentingnya akhlaqul karimah bagi kita, seorang muslim. Akhlaq alqur'an. Akhlaqnya nabi muhammad SAW.
Nabi muhammad yg jujur dan terpercaya. Sopan santun dan ramah. Nabi muhammad selalu tersenyum bila bersapa. Allah lah yg menciptakan wajah bagi kita, tapi kitalah yg memberikan ekspresi pada wajah kita. Senyum, ramah, cemberut, atau marah dll. Itu terserah kita yang berekpresi.
Keramahan, good manner akhlaq yg tinggi, adalah keharusan bagi setiap muslim. Bukankah nabi muhammad bersabda 'tidaklah aku diutus kecuali untuk menyempurnakan akhlaq mulia'
sifat nabi yg baik, membuat siti khadijah, wanita kehormatan qaum quraisy, tertarik dan mencintainya. Akhlaq yg mulia juga Membuat musuh2nya kehabisan akal bagaimana menjatuhkan image nabi muhammad. Dibilang pembohong? semua orang tahu nabi muhammad tidak pernah sama sekali hilaf kata kata. Dibilang dzalim? Semua mafhum nabi muhammad org yg paling bisa dipercaya bila diamanahkan sesuatu bahkan, menitipkan barang ke nabi muhammad jauh lebih aman drpd menitipkannya pada saudara sendiri. Maka musuh nabi muhammad hanya bisa menuduh dengan sihir dan gila. Itu pun tidak mungkin, masa orang sebaik itu disebut gila?
Dengan akhlaq mulia, nabi muhammad jd tidak terkalahkan oleh siapapun, pesaing sehebat apapun bangkrut dibuatnya. Org tidak bisa membatah kebaikannya, dan yg namanya masalah akhlaq tidak bisa diperdebatkan. Jujur itu jujur. Ramah itu ramah. Dermawan itu dermawan, semua org satu kata satu pemahaman bahwa akhlaq yang baik itu baik! Mungkin ini juga yg membuat muslim bersatu saat nabi muhammad hidup, karena dalam akhlaq yg mulialah kita tak bisa bercerai berai, saling berbantahan dan berselisih.
Semoga Allah membantu kita dalam membenahi akhlaq kita, semoga kita bisa meneladani akhlaq nabi muhammad SAW, kekasih kita semua. Amin ya rabbal 'alamin
No comments:
Post a Comment