Sunday, 23 October 2016

Cara Saintifik Mendapatkan Jodoh

Memasang paku ke tembok itu mustahil kalau pakai tangan kosong.
Tapi jadi mudah kalau pakai palu.

Makan mie rebus pun sulit kalau pakai tangan kosong.
Tapi jadi mudah kalau pakai garpu dan sendok.

Setiap kerjaan itu sulit kalau kita tidak tahu alat dan caranya, setuju?

Begitu juga halnya dengan mendapatkan jodoh. Dapet jodoh itu sulit loh,  kalau kamu tidak tahu alat dan caranya.

Jadi apa alatnya? dan gimana caranya mendapatkan jodoh?

Hahahaha..

Pertama, saya mau bilang dulu, kamu pasti desperate banget untuk dapetin jodoh, sampai-sampai kamu baca artikel ini, buahahahaha!

Tapi ga usah sedih gitu. Setiap orang pasti punya pasangannya. Kamu bisa banget dapetin orang yang kamu suka. Itu bukan kemustahilan atau ketidakmungkinan. Kamu pasti bisa! Tinggal kamu tahu caranya saja.

Cara yang akan saya sampaikan ini sangat unik dan saintifik. Saya dapatkan rumusnya ketika belajar fisika semasa SMA. Hahahaha. Unik, kan? Yok langsung simak aja!

Kamu pasti tahu tau dong yang namanya 'gravitasi'?  Nah cara mendapatkan jodoh yang akan saya bagikan ini adalah aplikasi dari rumus gravitasinya Isaac Newton. Buahahahahaha.

Apa itu gaya gravitasi?

Gravitasi itu gaya tarik yang terdapat pada semua material di alam semesta. Ingat ya. 'terdapat pada semua material di alam semesta'. 

Kamu juga material, kan? berarti kamu punya gaya gravitasi.

Kasur punya gaya gravitasi (dan sangat tinggi sekali. Apalagi ketika subuh-subuh. haha)
Pasir punya gaya gravitasi.
Debu punya gaya gravitasi.

Masalahnya, Gravitasi pasir dan debu itu kecil, jadi kita tidak merasakan efeknya.

Kuatnya gravitasi itu ditentukan oleh besarnya massa benda dan jauhnya jarak benda dengan sesuatu yang ia tarik.

Semakin besar massa (bobot) si benda. semakin kuat daya tariknya (gravitasinya)
Semakin dekat jarak si benda. semakin kuat daya tariknya (gravitasinya)

Debu bisa loh jadi kuat gravitasinya, asalkan si debu itu berkumpul dan bersatu hingga sebesar bulan!

Oke. Sudah dulu penjelasan fisikanya. sekarang langsung kita terjemahkan ke cara mendapatkan jodoh.

Postulat pertama;

Jodoh itu ditarik, bukan dikejar.

Iya, betul. Jangan mengejar jodoh, karena itu hanya akan membuat orang yang dikejar malah jadi kabur. Jangankan jodoh. Maling aja kalau dikejar kabur!

Jodoh itu ditarik. Jadi kalau mau dapet jodoh, kamu harus menarik.

Tidak harus menarik secara fisik dalam artian ganteng, cantik, rupawan, atau apalah. Yang penting kamu menarik.

Nah, inilah waktunya kita aplikasikan teori gravitasi Newton.

Sesuatu itu kuat daya tariknya kalau bobotnya besar. Semakin berbobot, semakin besar daya tariknya.

Coba tanyain ke dirimu. Seberapa besar bobotmu?

Bobot ini bisa kita terjemahkan sebagai prestasi, kemapanan, selera humor, kemampuan berkomunikasi, luas wawasan, sikap, kebaikan. Dsb

Semakin berbobot dirimu, semakin mudah kamu menarik jodohmu.

Pastikan kamu adalah diri yang berbobot. Gitu cuy!

Postulat kedua;

Pintar menjaga jarak. Jangan terlalu jauh dan jangan terlalu dekat. 

Bulan dan Bumi selalu bersama mengelilingi semesta. Mereka langgeng banget. Ke mana-mana berdua. Apa rahasianya? Rahasianya adalah jarak yang pas.

Kalau Bulan dan Bumi terlalu dekat, maka mereka akan tubrukan! Mereka akan saling menghantam. Gaya gravitasi yang tadinya memeprsatukan malah jadi merusak!

Kalau Bulan dan Bumi terlalu jauh, maka mereka akan berpisah karena gaya gravitasi melemah.

Nah, Saat kamu PDKT dengan doi, kamu jangan terlalu dekat denganya. Maksudnya jangan terlalu ambisius sampai-sampai menelfon tiap hari, ingin ketemu setiap waktu, atau smsan terus-terusan. Coy! Itu bakal membuat dia bosan dan risih. Kamu harus hilang sewaktu-waktu.

kamu tahu ga kenapa bulan purnama hanya hadir 3 hari selama sebulan? Agar kita merindukan purnama! Kalau purnama muncul tiap hari kita akan bosan tak peduli seberapa indah purnama itu.

Jadi, jangan terus muncul di hadapan dia. Kamu mesti hilang sewaktu-waktu. Biar kamu dicariin.

Terlalu dekat juga berbahaya karena bisa mendekat pada hal yang tidak diinginkan. Ingat kata nenek. jangan berdua-duan, itu berbahaya.

Terlalu jauh juga jangan. Kamu akan kehilangan daya tarik dan tak bisa menggapai dia. Gimana kalau ada orang yang dekat dan punya daya tarik yang kuat? kamu bisa kalah, cuy!

Oke begitulah caranya mendapatkan jodoh.

Kamu mesti meningkatkan bobotmu, supaya kamu memiliki daya tarik yang kuat.

Kamu juga perlu pintar memainkan jarak. Jangan terlalu dekat dan terus-terusan mendekat. Jangan terlalu jauh dan terus-terusan menjauh.

Kalau kamu mempraktikkan ini pasti deh kamu akan mendapatkan jodoh yang kamu mau..

Selamat Praktek!













No comments:

Post a Comment