Dapet cerita bagus nih
dari temen saya arman. Orang kazakhstan. Ane share untuk kawan2 tercinta nih.
Ada seorang yang bodoh.. Dia bergaya naik kuda. Datang ke sebuah desa untuk sebuah keperluan. Sampailah dia ketempat yang dia tuju. Lalu dia tinggal kudanya. Lupa dia ikat, soalnya maklum, rada tulalit.
Setelah dia selesai dari urusannya. Dia kembali ketempat dimana kuda itu dia tinggal. Eh, dia kesana ternyata kudanya ilang.
Ada seorang yg datang dan bilang pada si bodoh.
'hoi.. Tadi kuda kamu dicuri!'
si bodoh menjawab.
'waaah.. Alhamdulillaah. Alhamdulillah' jawabnya senang
'kuda kamu dicuri!'
'iya.. Alhamdulillah!'
'lho, kuda kamu dicuri kok malah senang??'
'iyalah, tentu saja saya senang. Alhamdulillah td saya ga ada dipunggung kuda itu. Klo saya ada dipunggung kuda itu, lah saya bakal dicuri juga dong?'
hahahahha..
Saat arman menceritakan ini. Teman2 tertawa atas jawaban si bodoh itu. Saya juga tertawa. Tp saya dapat makna yg dalam dari ucapan yg dianggap bodoh itu.
Saya menemukan kepandaian bersyukur yang luarbiasa. Dan kekreatifan cara berpikir. Ketika dia kehilangan kudanya karena dicuri. Dia tidak dendam, tidak marah, dan tidak pula sedih, cemberut, merengut. Tapi dia mengucapkan alhamdulillah dan tetap senang. Lalu dia bilang
'klo saya ada dipunggung kuda itu, saya ikut dicuri juga dong?'
ketika ada sebuah musibah datang, kita mesti bersyukur. Karena kita masih bisa bersyukur, sebab hal yang lebih buruk dari musibah itu tidak jatuh pada kita.
Klo tangan tersayat pisau. 'Alhamdulillah, tangan saya tidak buntung'
klo kehilangan barang berharga
'alhamdulillah, saya tidak kehilangan keimanan saya yg lebih berharga dari bumi dan isinya'
klo kebetulan makan sedang dapat yg tidak selera
'alhamdulillah, saya tidak sariawan, klo saya sariawan makanan apapun jadi bikin sakit dan ga enak'
selalu selalu selalu ada saja alasan untuk bahagia dan bersyukur padaNya..
Klo ada sesuatu yg tidak nyaman dan risih datang. Jangan berkata 'mengapa àllah memberikan ini padaku?'. Tapi tanyakan 'mengapa aku tidak kreatif bersyukur terhadap apa yg menimpaku?'
Ada seorang yang bodoh.. Dia bergaya naik kuda. Datang ke sebuah desa untuk sebuah keperluan. Sampailah dia ketempat yang dia tuju. Lalu dia tinggal kudanya. Lupa dia ikat, soalnya maklum, rada tulalit.
Setelah dia selesai dari urusannya. Dia kembali ketempat dimana kuda itu dia tinggal. Eh, dia kesana ternyata kudanya ilang.
Ada seorang yg datang dan bilang pada si bodoh.
'hoi.. Tadi kuda kamu dicuri!'
si bodoh menjawab.
'waaah.. Alhamdulillaah. Alhamdulillah' jawabnya senang
'kuda kamu dicuri!'
'iya.. Alhamdulillah!'
'lho, kuda kamu dicuri kok malah senang??'
'iyalah, tentu saja saya senang. Alhamdulillah td saya ga ada dipunggung kuda itu. Klo saya ada dipunggung kuda itu, lah saya bakal dicuri juga dong?'
hahahahha..
Saat arman menceritakan ini. Teman2 tertawa atas jawaban si bodoh itu. Saya juga tertawa. Tp saya dapat makna yg dalam dari ucapan yg dianggap bodoh itu.
Saya menemukan kepandaian bersyukur yang luarbiasa. Dan kekreatifan cara berpikir. Ketika dia kehilangan kudanya karena dicuri. Dia tidak dendam, tidak marah, dan tidak pula sedih, cemberut, merengut. Tapi dia mengucapkan alhamdulillah dan tetap senang. Lalu dia bilang
'klo saya ada dipunggung kuda itu, saya ikut dicuri juga dong?'
ketika ada sebuah musibah datang, kita mesti bersyukur. Karena kita masih bisa bersyukur, sebab hal yang lebih buruk dari musibah itu tidak jatuh pada kita.
Klo tangan tersayat pisau. 'Alhamdulillah, tangan saya tidak buntung'
klo kehilangan barang berharga
'alhamdulillah, saya tidak kehilangan keimanan saya yg lebih berharga dari bumi dan isinya'
klo kebetulan makan sedang dapat yg tidak selera
'alhamdulillah, saya tidak sariawan, klo saya sariawan makanan apapun jadi bikin sakit dan ga enak'
selalu selalu selalu ada saja alasan untuk bahagia dan bersyukur padaNya..
Klo ada sesuatu yg tidak nyaman dan risih datang. Jangan berkata 'mengapa àllah memberikan ini padaku?'. Tapi tanyakan 'mengapa aku tidak kreatif bersyukur terhadap apa yg menimpaku?'
No comments:
Post a Comment