Sunday, 22 April 2012

Idealnya, Sehat = bahagia.

Idealnya, Sehat = bahagia.

by Ginan Aulia Rahman on Tuesday, September 20, 2011 at 4:32pm ·
Yang hilang banyak. Ok. Setiap detik kita kehilangan waktu. Kehilangan karbon dioksida. Kehilangan teman mungkin. Atau apa saja yang hilang

Apa yang ditaqdirkan oleh Allah untuk hilang dari hidup kita, itu pertanda bahwa kita tidak membutuhkan hal hal itu untuk perkembangan kita selanjutnya. Kita butuh suatu yang baru, mungkin juga sebuah pelajaran supaya kita lebih perhatian dengan apa yang kita miliki sekarang.

Klo sudah tiada
baru terasa...
Bahwa kehadirannya
sungguh berharga...

Itu lagu yang biasa dinyanyikan pengamen di bus Garut-Bandung ingin menyadarkan kita. Seolah olah pengamen itu berkata.

'ente ente penumpang disini dapat kesempatan lebih dibanding saya. Kalian bisa bepergian, punya uang dan bisa bekerja lebih baik. Disini juga ada pelajar, pasti punya kesempatan untuk hidup lebih baik dengan bertambah ilmunya. Saya tidak punya kesempatan itu. Jadi jagalah nikmat yang kalian punya. Syukurilah!'

lalu pengamen itu melanjutkan dan mengulang lagi lagu

kalau sudah tiada
baru terasaaa
bahwa kehadirannya
sungguh berharga.

Nabi muhammad bersabda.
'seorang berkata hartaku hartaku. Padahal tiadalah harta baginya kecuali
makanan yang ia makan lalu ia lapar lagi.
Baju yang ia pakai lalu akan memudar.
Dan harta yang ia infaqkan dijalan Allah lalu ia abadi...

Banyak kehilangan dalam hidup saya. Sampai perih klo saya mengingatnya. Semuanya tak akan datang untuk dua kali. Sebuah pelajaran yang mesti dibayar mahal. Tapi saya selalu mencoba bersyukur, karena sampai sekarang masih punya kesehatan. Suatu nikmat paling besar bagi manusia. Sehat sebelum sakit.

Saya akan selalu bahagia selama saya sehat. Masalah yang lain yang tak bisa saya handle. Biarkan waktu yang membuatnya bubuk. Mengkoreksi diri, evaluasi, tidak melakukan kesalahan yang sama dan terus belajar. Semoga dengan ini nikmat sehat jadi magnet yang membawa nikmat2 yang lain dalam hidup saya. Sehingga saya lupa dengan apa yang hilang. Dan saya lebih perhatian dengan apa yang miliki sekarang..

Kaidah sederhana.. Hidup mesti hepan... Kata teman saya Mirzan muhammad fauzy.

Buat hidup yang simple alias sederhana. Biarkan semua mengalir (dengan deras). Tambah banyak lagi porsi senyumnya..

Klo orang bertanya pada kita, apa kabar? Yang paling pertama kita jawab.. 'alhamdulillah sehat'. Klo seandainya kita menjawab itu dari hati. Oh, betapa hidup kita ini dahsyat. Sehat itu memang membahagiakan. Hanya kita saja yang kurang khusyu sama hidup. Pikiran kemana mana. Hingga mendzalimi diri sendiri. Membebani terlalu berat. Padahal badan kita sudah mati matian menjaga diri tetap sehat. Tugas kita tinggal senyum dan bilang...

'alhamdulillah sehat'

ucapkan dengan perasaan mendalam. Maka bahagia mengalir seiring aliran darah... Menyebar ke seluruh badan kita. Bahagia dari ujung rambut sampai kaki. Setiap hari

No comments:

Post a Comment